"Hidup adalah kesediaan menerima akibat pilihan" kata seorang teman. Tidak salah. Karena dalam hidup ini manusia senantiasa dihadapkan kepada pelbagai pilihan. Mulai bangun tidur sampai beranjak ke peraduan untuk tidur kembali ia mesti menentukan banyak pilihan. Dari urusan yang remeh-temeh seperti baju apa yang akan dipakai pagi ini, sampai urusan yang paling prinsipil: kepada siapakah mesti menyembah. Ada Akibat di Balik Pilihan Semuanya adalah pilihan. Dan setiap pilihan ada akibatnya. Besar kecilnya akibat itu bergantung kepada bobot sebuah pilihan. Manusia harus menerima atau bertanggung-jawab terhadap akibat setiap pilihannya. Baik dan buruknya akibat pilihan itu ia harus bersedia memikulnya. Al-Qur`an mencatat hal ini dalam surat Al-Zalzalah [99] ayat 7-8: " Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) n...