Melakukan kilas balik kehidupan saat belajar di Gontor memang tidak pernah membosankan. Ada saja yang membuat saya tersenyum. Terasa, semua indah pada waktunya. Mungkin, karena kita ikhlas menerimanya…
Teringat saya pada beliau. Direktur KMI, Allâh yarham KH. Imam Badri. Dalam setiap tawjîhât wa irsyâdât jelang ujian pertengahan atau akhir tahun, beliau dengan gaya kocaknya selalu mengulang-ulang kisah Napoleon Bonaparte. Sampai-sampai secara pribadi, saya hafal isi taushiyahnya: “Jangan seperti Napoleon. Walaupun dia bisa menguasai separoh Eropa, tetapi takut menghadapi ujian”.
Benarkah Napoleon takut ujian? waAllâhu a’lam, saya sendiri belum pernah membaca biografinya. Namun Kyai Badri serasa menguatkan saya selama ini bahwa Napoleon yang takut ujian saja bisa menguasai separoh Eropa, apalagi kita-kita yang berani diuji. Pastilah bisa menguasai dunia. Karena, teringat Allâh yarham KH. Imam Zarkasyi pernah dawuh: “Ujian itu untuk belajar, bukan belajar untuk ujian”. Siapa yang berani diuji berarti dia berani belajar. Siapa berani belajar berarti berani berubah lebih baik. Siapa yang harinya selalu lebih baik dari kemarinnya, itulah manusia yang beruntung. Allâhumma shalli alâ Muhammad!
Joyosuko Metro-Malang, 24/09/2018
Comments
Post a Comment